Saat menjalani interview kerja, Anda perlu melakukan negosiasi gaji agar bisa memperoleh gaji yang sebanding dengan tugas dan tanggung jawab. Oleh karena itu, para tips negosiasi gaji perlu diketahui para kandidat.
Negosiasi gaji memang tidak sulit, tetapi tidak bisa dikatakan mudah juga. Jika Anda meminta gaji yang terlampau tinggi, perusahaan akan ragu untuk menerimanya. Namun, jika ia meminta gaji yang terlalu rendah, maka gaji itu mungkin tidak sebanding dengan beban kerjanya.
5 Tips Negosiasi Gaji
Negosiasi gaji sendiri dapat dilakukan sejak awal interview atau pada tahap offering. Nah, agar tidak keliru saat menegosiasikan gaji, simak deretan tips negosiasi gaji di bawah ini:
Riset
Pertama, lakukan riset tentang UMR di wilayah kerja, kisaran gaji di perusahaan yang dilamar, dan kisaran gaji di industrinya. Dengan begitu, Anda akan memperoleh gambaran tentang gaji untuk posisi yang dilamar dan bisa mengajukannya saat interview.
Sesuaikan dengan Kemampuan
Selanjutnya, Anda perlu menyesuaikan gaji yang diminta dengan kemampuan yang dimiliki. Jika Anda merasa kemampuannya setara dengan gaji dan tanggung jawab yang diemban, maka kandidat perlu meyakinkan HRD bahwa dirinya akan kompetensi dirinya.
Caranya adalah dengan menjelaskan kemampuan, pengalaman, dan pencapaian yang dimiliki. Berfokuslah pada 3 hal ini tanpa mengungkapkan alasan pribadi, seperti cicilan dan biaya hidup lainnya.
baca juga : cara menentukan gaji karyawan
Ungkapkan Gaji Terakhir
Interviewer pasti menanyakan gaji terakhir yang diterima di perusahaan terakhir tempat kandidat bekerja. Nah, si kandidat perlu menjawabnya dengan jujur dan jelas.
Selain gaji pokok, sebutkan pula allowance yang pernah diterima. Jawaban Anda akan menjadi bahan pertimbangan HRD untuk menentukan gaji dan allowance yang akan Anda terima nantinya.
baca juga : situs lowongan kerja terpercaya 2022
Tunggu Pihak HRD Bertanya
Alih-alih langsung menyebutkan nominal gaji yang diharapkan, tunggu hingga pihak HRD menanyakan ekspektasi gaji Anda. Umumnya, pertanyaan ini akan diajukan usai pihak HRD selesai menjelaskan alur kerja dan budaya perusahaan.
Saat hendak dinegosiasikan gaji, sampaikan bahwa Anda telah melakukan riset dan berdasarkan riset tersebut, Anda mengharapkan gaji sebesar Rp (sebutkan nominalnya). Pastikan Anda menyebutkan nominal yang spesifik, bukan kisaran. Jika Anda menyebutkan kisaran, maka pihak HRD akan cenderung mengambil batas bawahnya untuk dijadikan sebagai gaji Anda.
Tanyakan tentang Allowance
Jika perusahaan tidak mampu membayar gaji sesuai ekspektasi Anda, maka coba tanyakan allowance apa saja yang bisa Anda terima. Allowance ini dapat berupa bonus, cuti lebih, uang lembur, uang piket untuk bekerja pada weekend, dan lain sebagainya. Setelah itu, Anda dapat mempertimbangkan untuk menerima pekerjaan itu atau tidak.
Kesimpulan
Negosiasi gaji adalah tahap penting di dalam proses rekrutmen. Tahap ini bisa dilakukan setelah tahapan tes dan interview selesai (biasa disebut dengan offering) maupun pada interview pertama.
Ingat dan terapkan deretan tips negosiasi gaji di atas agar Anda mendapatkan bayaran yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang Anda emban. Ingatlah juga untuk menyesuaikannya dengan kemampuan yang Anda miliki.
Usai proses interview dan offering, pihak HRD bisa mencatat hasilnya ke dalam aplikasi ERP iDempiere yang mengintegrasikan seluruh proses operasional bisnis. Dengan demikian, nantinya pihak finance tidak akan kesulitan untuk membayar gaji dan allowance Anda.
Untuk divisi HR, Software ERP Indonesia ini juga bisa memudahkan proses penggajian, kasbon, cuti, dan lain sebagainya jadi lebih efisien. Uniknya lagi, ERP iDempiere juga dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan unik masing-masing perusahaan.
Kosta Consulting selaku vendor ERP yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun siap memberikan solusi dan implementasi ERP iDempiere untuk semua jenis bisnis. Silakan hubungi Kosta Consulting di nomor 0821-2228-2266 untuk informasi lebih lanjut.