Selain masalah keuangan, tim kerja yang tidak efektif juga kerap menjadi permasalahan utama di perusahaan dari berbagai industri bahkan di pemerintahan. Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) saja sampai membuat tulisan mengenai cara membangun tim kerja efektif dalam aksi peningkatan pelayanan publik.
Oleh karena itu, setiap pekerja di perusahaan kecil maupun besar harus sadar bahwa kerja tim yang baik merupakan hal penting yang harus dibangun bersama agar setiap tugas bisa dijalankan dengan baik dan benar.
Mengerjakan sesuatu dengan efektif sangatlah penting. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘efektif’ berarti manjur atau membawa hasil. Sementara pengertian “tim” pada KBBI hanya diartikan sebagai kelompok atau regu. Tapi sebetulnya ada perbedaan antara kelompok kerja dengan tim.
Penulis buku best seller “The Wisdom of Teams”, Jon R. Katzenbach dan Douglas K. Smith, menulis di Harvard Business Review mengenai “Discipline of Teams”, yang menjelaskan bahwa tim yang efektif (effective work team) bukanlah sekadar kelompok kerja (team work). Berikut ini perbedaan mendasar antara keduanya:
Kemenkeu dalam artikelnya mengedepankan model pengembangan kelompok kerja dari psikolog Amerika, Bruce Tuckman, untuk membangun tim yang efektif.
Komposisi tim yang efektif terdiri dari: pemimpin, pembentuk, pemikir, pengevaluasi, penyelidik sumber daya, pekerja, dan penyelaras akhir. Nah, berikut ini tahapan untuk membangun tim yang efektif menurut Bruce Tuckman:
Tim yang efektif diawali pembentukan tim sesuai komposisi di atas. Kemudian setiap anggota di dalam tim itu akan mempelajari peluang, tantangan, dan tujuan akhir yang harus dicapai.
Pada tahap ini, pemimpin akan memberikan arahan kepada setiap anggota sesuai tugas masing-masing, sehingga setiap anggota bisa bekerja dengan tepat.
Pada tahap ini, akan ada diskusi dan negosiasi bagi setiap anggota untuk menyuarakan aspirasi masing-masing. Pemimpin harus bersikap objektif untuk mengelola semua aspirasi dari setiap anggota tim.
Maka dari itu, pada tahap ini, ada saja konflik yang mungkin terjadi. Nah, pemimpin tim harus mampu menyikapi perbedaan pandangan setiap anggota tim dan memfasilitasi hubungan antar anggota tim. Dengan begitu, semua akan mampu berkolaborasi dan mencari jalan keluar bersama-sama.
Agar kerja sama antar anggota tim dapat terjalin dengan lebih baik, maka diperlukan suatu peraturan yang mengatur tindakan setiap anggota. Dengan demikian, maka seluruh anggota tim bisa jadi lebih solid karena dan tetap berfokus pada satu tujuan yang sama.
Pada tahap ini, umumnya sudah ada hasil dari pembentukan tim. Namun, jika masih belum menemukan hasil, maka tim dapat kembali ke tahap storming atau norming. Pemimpin perlu memberi dukungan bagi setiap anggota time agar dapat menjalankan tugas pelaksanaan masing-masing dengan maksimal.
Tak hanya itu, pada tahapan ini pemimpin juga harus senantiasa mempertahankan kepercayaan antar anggota tim dengan memfasilitasi komunikasi yang baik di antara satu sama lain.
Tahap ini bersikap opsional. Ada kalanya tim perlu dibubarkan usai tujuan bersama telah tercapai. Namun, ada kalanya juga tim tidak perlu dibubarkan karena saat tujuan tercapai, tim akan berhenti dengan sendirinya.
Pada pembubaran ini, pemimpin tim sangat disarankan untuk memberikan apresiasi kepada seluruh anggota tim atas segala usaha dan pencapaian bersama.
Mengutip buku Team Building, Robert B. Maddux, (2004), tim yang efektif dapat memberikan sejumlah manfaat berikut:
Setiap pekerjaan membutuhkan tim yang efektif agar tujuan yang ditetapkan bisa tercapai dengan baik lewat fungsi dan peran maksimal dari pemimpin dan setiap anggota tim. Ada 4 tahap yang wajib dilalui untuk membangun tim yang efektif, yaitu: forming, storming, norming, dan performing. Terakhir, ada tahap adjourning juga jika memang dibutuhkan.
PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di kalangan developer.…
Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk…
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sebuah solusi perangkat lunak yang menyediakan platform terpadu…
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola semua…
Dalam dunia bisnis modern, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi informasi…
Dalam era digital saat ini, tidak ada bisnis yang dapat beroperasi tanpa perangkat lunak terpadu…