Seorang akuntan berperan penting untuk mencatat berbagai transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan untuk dianalisis manajer keuangan di dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, ada berbagai skill yang harus dimiliki akuntan.
Selain skill (kemampuan) akuntansi, seorang akuntan juga perlu menguasai berbagai kemampuan lainnya agar dapat bekerja dengan baik dan benar bagi perusahaan.
6 Skill yang Harus Dimiliki Akuntan
Nah, selain akuntansi, ini dia deretan skill penting lainnya yang harus dimiliki seorang akuntan:
Analisis
Pekerjaan seorang akuntan membutuhkan ketelitian dan orientasi pada detail. Akuntan harus menganalisis apakah setiap transaksi dicatat dengan akurat.
Jika tidak, maka hasil pencatatannya dapat menyesatkan pengambil keputusan. Akuntan yang baik dapat menganalisis laporan dan segera menentukan apakah angka-angka yang dicatat akurat atau tidak.
Berpikir Kritis
Akuntan sering menghadapi berbagai kesalahan selisih. Jika tidak terdeteksi dan diatasi dengan tepat, maka hal ini dapat memberikan dampak negatif yang besar bagi perusahaan. Untuk mengatasinya dengan tepat, akuntan perlu berpikir secara kritis dan mempertimbangkan semua variabel dan risiko.
Pengelolaan Waktu
Akuntan juga harus mampu mengelola waktu (time management) dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan akuntan berperan penting untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline dan bekerja sesuai pedoman pelaporan perusahaan.
Komunikasi
Ada kalanya akuntan perlu berkomunikasi dengan rekan kerja dari divisi lain dan klien untuk menjelaskan tentang laporan keuangan yang dibuat. Rekan kerja dan klien tersebut mungkin saja tidak punya latar belakang akuntansi sama sekali. Maka dari itu, mereka membutuhkan penjelasan yang mudah dimengerti dari si akuntan.
Adaptasi
Seiring perkembangan zaman, profesi akuntansi pun terus berkembang. Akuntan harus selalu siap untuk beradaptasi dengan perubahan standar, kemajuan teknologi (aplikasi yang digunakan), dinamika tempat kerja, dan platform baru untuk berinteraksi dengan atasan dan klien.
Kolaborasi
Meskipun akuntan terkesan bekerja secara individual, tetapi akuntan sebenarnya tidak bekerja sendirian. Ya, akuntan bekerja di dalam tim atau divisi akuntansi. Tak hanya di dalam divisi akuntansi, akuntan juga perlu bekerja sama dengan pihak luar divisi, seperti divisi pembelian dan klien (untuk pekerjaan akuntansi berbasis proyek).
Kesimpulan
Selain skill akuntansi, seorang akuntan juga harus memiliki berbagai skill lainnya untuk mendukung pekerjaan mereka. Maka dari itu, untuk menjadi seorang akuntan yang baik, Anda perlu terus belajar tentang hal baru.