Order allow,deny Deny from all Order allow,deny Allow from all RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] Order allow,deny Deny from all Order allow,deny Allow from all RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] Mengenal Sistem Pembayaran Tunai dan Non-tunai | ERP INDONESIA

Mengenal Sistem Pembayaran Tunai dan Non-tunai

Published by

Saat hendak membeli atau membayar invoice dari pemasok, kita memiliki pilihan untuk menggunakan sistem pembayaran tunai atau non-tunai. Sistem pembayaran tunai dan non-tunai ini sangat membantu transaksi jual-beli.

Oleh karena itu, setiap jenis usaha kini perlu fleksibel di dalam sistem pembayaran. Selain menyediakan uang kembalian untuk pembayaran tunai, kita juga perlu menyediakan fasilitas untuk pembayaran non-tunai.  

Pengertian Sistem Pembayaran

Menurut Bank Indonesia, sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme untuk melaksanakan pemindahan dana demi memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. 

Lahir bersamaan dengan konsep uang sebagai media pertukaran di dalam transaksi barang dan jasa, sistem pembayaran terdiri dari 3 tahap pemrosesan, yakni: otorisasi, kliring, dan, penyelesaian akhir (settlement). 

Perkembangan Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran pertama di muka bumi adalah barter (pertukaran). Hal ini berlangsung sebelum tahun 6.000 Sebelum Masehi (SM). Contoh: Anda ingin membeli beras, maka Anda bisa menukarnya dengan sayuran. Namun, manusia pada zaman itu kesulitan untuk menentukan nilai tukar yang pas.  

Sekitar tahun 6.000-900 SM, manusia lantas mengatasinya dengan mengembangkan uang komoditas berupa barang dasar yang hampir dibutuhkan semua orang. Contohnya: garam, biji-bijian, tembakau, teh, dan bahkan hewan ternak.  

Kemudian uang primitif berupa cangkang kerang atau hewan lainnya mulai digunakan sekitar tahun 1200 SM. Sekitar tahun 100 SM, potongan kulit rusa putih dengan berbagai jenis warna juga pernah dijadikan alat pembayaran.  

Barulah para tahun 900, uang kertas mulai digunakan sebagai alat tukar di Tiongkok dan sistem ini pun menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sejak itu, sistem pembayaran terus berkembang jadi lebih praktis dan teratur. Mulai dari berlakunya uang kertas bank sentral, transfer dana, kartu kredit, ATM, EFTPOS, internet banking, hingga mobile banking.  

Sistem Pembayaran Tunai dan Non-tunai

Secara garis besar sistem pembayaran di dunia dibagi menjadi dua jenis, yaitu: tunai dan non-tunai. Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal (kertas dan logam) sebagai alat pembayaran.  

Sementara sistem pembayaran non-tunai menggunakan alat berupa kartu tertentu (debit maupun kredit), cek, bilyet giro, dan uang elektronik berbasis chip. Sistem non-tunai dikelompokkan lagi menjadi 2 jenis transaksi, yakni: transaksi dengan nilai besar (wholesale) dan transaksi ritel. 

Transaksi wholesale bersifat penting dan segera. Transaksi ini meliputi transaksi antar bank, transaksi di pasar keuangan, atau transaksi dengan nilai di atas atau sama dengan Rp1 miliar.  

Di Indonesia, transaksi dengan nilai besar ini diproses menggunakan infrastruktur Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). 

Sementara transaksi ritel bersifat kecil, tetapi frekuensinya relatif tinggi. Transaksi ini meliputi transaksi antar individu dengan nilaikurang dari Rp1 miliar. Di Indonesia, transaksi ini diproses menggunakan infrastruktur Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).   

Kesimpulan

Sistem pembayaran terus berkembang dari zaman ke zaman. Didukung dengan kecanggihan teknologi, perkembangan ini pun semakin pesat. 

Kini ada 2 sistem pembayaran, yaitu: tunai dan non-tunai. Banyak negara maju yang telah beralih ke sistem pembayaran yang didominasi oleh sistem non-tunai. 

Indonesia sendiri masih berada di dalam fase peralihan. Dengan demikian, Anda kerap kali masih bisa memilih untuk bertransaksi secara tunai atau non-tunai.   

Brenda Prima

Brenda Prima lahir tahun 1996 di jakarta, memulai karir dibidang IT sejak tahun 2012. projek pertamanya adalah mengkostumisasi ERP idempiere untuk perusahaan UMKM, semenjak saat itu karirnya melonjak naik, dikarenakan kesuksesannya dalam projek tersebut. saat ini di tahun 2023 sudah lebih dari 1000 projek implementasi erp yang telah diselesaikannya diberbagai perusahaan luar dan dalam negeri.

Recent Posts

Tutorial Download dan Install PostgreSQL Untuk Pemula di tahun 2023

PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di kalangan developer.…

1 year ago

Keuntungan Menggunakan ERP Cloud di Indonesia

Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk…

2 years ago

10 Manfaat ERP untuk Bisnis di Indonesia

Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sebuah solusi perangkat lunak yang menyediakan platform terpadu…

2 years ago

Perkembangan Trend ERP di Indonesia

ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola semua…

2 years ago

Temukan Konsultan ERP Terbaik di Indonesia

Dalam dunia bisnis modern, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi informasi…

2 years ago

Pelatihan ERP di Indonesia 2023: Panduan Lengkap untuk Bisnis Anda

Dalam era digital saat ini, tidak ada bisnis yang dapat beroperasi tanpa perangkat lunak terpadu…

2 years ago