PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data (DBMS) yang paling populer di dunia saat ini. Meskipun PostgreSQL adalah DBMS open-source dan gratis, ia tetap dapat menawarkan banyak fitur dan keuntungan yang sama dengan DBMS komersial. Salah satu fitur kunci dari PostgreSQL adalah replikasi database, yang memungkinkan Anda membuat salinan basis data secara otomatis dan teratur. Dalam panduan ini, kita akan membahas cara melakukan replikasi PostgreSQL yang efisien dan terpercaya.
Replikasi PostgreSQL adalah proses membuat salinan basis data secara otomatis dan teratur dari server utama ke server cadangan. Ini memungkinkan organisasi untuk mempertahankan salinan data yang identik dari basis data utama yang selalu dapat diakses dalam situasi kegagalan sistem atau bencana.
Streaming Replication adalah metode replikasi database yang paling umum digunakan dalam PostgreSQL. Metode ini memungkinkan server cadangan untuk menyalin data dari server utama secara terus menerus. Hal ini dilakukan dengan cara mengirimkan data yang dihasilkan oleh server utama ke server cadangan dalam bentuk aliran data (streaming).
Logical Replication adalah metode replikasi database yang memungkinkan Anda mengirimkan perubahan data dalam basis data yang spesifik, bukan hanya keseluruhan database. Metode ini dapat digunakan untuk membuat replikasi di level baris, yang dapat sangat berguna dalam beberapa situasi.
Slony-I adalah metode replikasi database untuk PostgreSQL yang relatif tua, tetapi masih digunakan dalam beberapa situasi. Metode ini mengatur replikasi database dengan membuat “node” dari setiap server yang terlibat dalam replikasi dan mengatur aliran data antara node.
Langkah pertama untuk memulai replikasi PostgreSQL adalah mengaktifkan replikasi pada server utama dan server cadangan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah beberapa parameter pada file konfigurasi PostgreSQL. Pastikan bahwa kedua server terhubung ke jaringan dan dapat saling berkomunikasi dengan benar.
Setelah mengaktifkan replikasi pada server, Anda harus membuat basis data cadangan di server cadangan. Pastikan bahwa versi PostgreSQL pada kedua server sama, sehingga tidak ada masalah saat melakukan replikasi data.
Jika Anda menggunakan Streaming Replication, Anda perlu mengonfigurasi beberapa parameter pada file konfigurasi PostgreSQL. Parameter ini termasuk mode replikasi, alamat IP server utama, dan alamat IP server cadangan.
Jika Anda menggunakan Logical Replication, Anda perlu membuat sebuah publikasi pada server utama dan sebuah abonemen pada server cadangan. Publikasi mengidentifikasi tabel atau basis data yang akan direplikasi, sementara abonemen memberitahu server cadangan untuk menyalin data dari publikasi.
baca juga : Fitur PostgreSQL: Menjelajahi Relasional Database Management System yang Powerful
Jika Anda menggunakan Slony-I, Anda perlu menginstal extension Slony-I pada kedua server dan mengonfigurasinya. Anda juga perlu membuat cluster, node, dan set konfigurasi pada server utama dan server cadangan.
Setelah konfigurasi selesai dilakukan, Anda dapat mengaktifkan replikasi pada kedua server. Data akan mulai disalin dari server utama ke server cadangan, dan Anda dapat memantau proses replikasi menggunakan beberapa alat yang disediakan oleh PostgreSQL.
Failover adalah proses mengalihkan lalu lintas ke server cadangan jika server utama mengalami kegagalan. Anda dapat mengatur failover secara manual atau otomatis dengan mengonfigurasi beberapa parameter pada server utama dan server cadangan.
Replikasi PostgreSQL menawarkan banyak keuntungan bagi organisasi, termasuk:
Replikasi PostgreSQL memungkinkan organisasi untuk mempertahankan salinan data yang identik dari basis data utama yang selalu dapat diakses dalam situasi kegagalan sistem atau bencana. Hal ini memastikan tingkat ketersediaan yang tinggi dan kontinuitas bisnis.
Replikasi PostgreSQL memungkinkan organisasi untuk menyebar beban kerja di antara server utama dan server cadangan. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan skala bisnis Anda.
Replikasi PostgreSQL memungkinkan organisasi untuk melakukan backup dan restore yang mudah pada basis data utama dan cadangan. Hal ini memastikan integritas data dan pemulihan yang cepat saat terjadi kegagalan sistem atau bencana.
Replikasi PostgreSQL adalah cara yang efektif dan terpercaya untuk membuat salinan otomatis dari basis data Anda. Dalam panduan ini, kita telah membahas jenis-jenis replikasi PostgreSQL, cara memulai replikasi, keuntungan dari replikasi PostgreSQL, dan bagaimana mengatur failover. Dengan menggunakan replikasi PostgreSQL, Anda dapat meningkatkan tingkat ketersediaan, menyebar beban kerja, dan memudahkan backup dan restore pada basis data Anda.
Silakan hubungi Kosta Consulting yang berpengalaman lebih dari 10 tahun dibidang implementasi PostgreSQL pada nomor telepon/whatssap 0821-2228-2266 atau email sales@kosta-consulting.com.
PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di kalangan developer.…
Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk…
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sebuah solusi perangkat lunak yang menyediakan platform terpadu…
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola semua…
Dalam dunia bisnis modern, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi informasi…
Dalam era digital saat ini, tidak ada bisnis yang dapat beroperasi tanpa perangkat lunak terpadu…