Menemukan kandidat yang sesuai untuk suatu posisi kadang terasa sulit. Namun, hal ini dapat dipermudah dengan menjalankan proses rekrutmen karyawan yang efektif.
Mengutip Sage, rekrutmen adalah proses aktif untuk mencari, menemukan dan mempekerjakan kandidat yang tepat untuk bekerja di posisi tertentu. Tahapan rekrutmen karyawan meliputi identifikasi kebutuhan perusahaan sampai kandidat resmi bekerja.
8 Tahap Proses Rekrutmen Karyawan yang Efektif
Proses rekrutmen sendiri terdiri dari beberapa tahapan penting. Yuk, simak tahap proses rekrutmen karyawan berikut ini:
1. Identifikasi Kebutuhan Perusahaan
Sebelum membuat lowongan pekerjaan, identifikasi terlebih dahulu posisi apa saja yang dibutuhkan perusahaan. Ini mencakup jumlah karyawan dan spesifikasi apa saja yang dibutuhkan.
2. Rencanakan Proses Rekrutmen
Proses ini meliputi perencanaan cara publikasi lowongan dan siapa saja yang akan terlibat di dalam proses wawancara. Proses perencanaan ini melibatkan pihak HRD dan pimpinan divisi yang membutuhkan karyawan baru.
3. Publikasikan Lowongan Pekerjaan
Setelah merencanakan dengan matang, perusahaan akan mempublikasikan lowongan pekerjaan dengan job specification yang jelas di berbagai channel. Mulai dari website perusahaan itu sendiri, akun media sosialnya, hingga aneka job portal terbaik.
Dengan begitu, lowongan kerja dapat diakses dengan mudah oleh para kandidat potensial. Mereka bisa segera melamar ke perusahaan yang sesuai dengan kualifikasi masing-masing.
4. Tinjau Lamaran
Selanjutnya, pihak HRD akan meninjau dan menyaring semua lamaran yang masuk berdasarkan spesifikasi yang dicantumkan saat publikasi. Jika ada kandidat yang cocok, maka pihak HR dapat menghubunginya untuk mengikuti rangkaian tes dan wawancara.
5. Tes dan Wawancara
Setelah kandidat setuju dengan jadwal tes dan wawancara yang diajukan, maka kandidat akan mengerjakan rangkaian tes dan biasanya diakhiri dengan wawancara bersama pihak HRD dan pimpinan divisi yang bersangkutan.
6. Periksa Latar Belakang
Usai tes dan wawancara, pihak HRD akan memeriksa latar belakang (background check) kandidat terpilih. Beberapa perusahaan melakukan hal ini untuk memastikan kebenaran setiap informasi yang tercantum di lamaran kerja kandidat tersebut.
7. Kabari Kandidat
Selanjutnya, kabari kandidat yang diterima maupun yang ditolak agar tidak senantiasa berharap-harap cemas. Atur jadwal dengan kandidat yang diterima untuk melakukan negosiasi gaji dan orientasi
8. Offering dan Orientasi
Terakhir, ada proses offering (penawaran dan negosiasi gaji), tanda tangan surat penawaran, tanda tangan surat kontrak, dan orientasi karyawan baru. Orientasi adalah masa pengenalan karyawan terhadap pekerjaan barunya agar dapat bekerja dengan baik. Ini meliputi visi perusahaan, tujuan divisi, dan alur kerja yang akan dilaluinya.
Kesimpulan
Proses rekrutmen memang tidak singkat. Ini wajar sekali, karena tujuan rekrutmen adalah menemukan kandidat terbaik untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pihak HRD membutuhkan software HRD dari ERP iDempiere untuk mengotomatisasi proses screening karyawan dan berbagai proses administratif.
Tak hanya itu, modul ERP HRD atau biasa disebut sebagai HRIS dari iDempiere juga memudahkan proses pengelolaan dan pemantauan kinerja karyawan, sehingga memudahkan pengambilan keputusan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai software ERP Indonesia yang satu ini, silakan hubungi Kosta Consulting di nomor 0821-2228-2266.