Hidup manusia modern tak lepas dari transaksi jual beli untuk memperoleh kebutuhan berupa barang. Karena itulah, berdiri perusahaan dagang (trading company). Meskipun namanya trading company, tetapi trading di sini bukan berarti berjual beli saham, yah. Yuk, pahami lebih lanjut tentang trading company.
Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya adalah menjual barang untuk mendapatkan keuntungan. Proses penjualan ini dimulai dari membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang tersebut.
Perusahaan ini akan memperoleh keuntungan dari selisih harga jual barang dengan harga beli barang, yang dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, atau barang komoditas.
Jenis Perusahaan Dagang
Berdasarkan jenis barang yang diperdagangkan, trading company dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Trading Company – Bahan Baku Produksi
Trading company ini menjual bahan baku yang perlu diolah pembelinya menggunakan teknik tertentu agar bisa digunakan oleh konsumen akhir.
Perusahaan jenis ini umumnya menargetkan perusahaan business to business (B2B) yang membutuhkan bahan mentah untuk menjalankan kegiatan bisnisnya, seperti perusahaan garmen atau pabrik minuman.
Trading Company – Barang Jadi
Trading company ini menjual barang jadi yang siap dipakai oleh konsumen akhir. Contoh: barang elektronik, perabotan rumah tangga, dan makanan instan.
Dengan demikian, perusahaan jenis ini umumnya mengarah pada business to consumer (B2C), yakni: penjualan langsung ke konsumen. Namun, perusahaan ini juga bisa menjual barang ke perusahaan lain (B2B) untuk barang tertentu. Misalnya: perusahaan laptop menjual laptop ke perusahaan yang membutuhkannya untuk kegiatan operasional.
Sementara berdasarkan jenis konsumennya, trading company dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
Wholesaler (Pedagang Grosir)
Wholesaler langsung membeli barang dari pabrik dalam jumlah besar, kemudian menjualnya lagi dalam jumlah yang besar kepada pedagang perantara dan pedagang eceran.
Harus menyimpan persediaan yang banyak, wholesaler memiliki gudang yang sangat besar dan bahkan mungkin saja lebih dari 1 gudang. Oleh karena itu, wholesaler membutuhkan software inventory dan warehouse management system yang dapat diandalkan.
Middleman (Pedagang Perantara)
Sesuai namanya, middleman adalah pedagang yang berada di antara produsen atau wholesaler (pedagang grosir) dan retailer (pedagang eceran), yaitu: distributor. Pedagang ini membeli barang dalam jumlah besar (umumnya langsung dari produsen, tetapi bisa juga dari wholesaler) untuk kemudian dijual kembali ke pedagang eceran, bukan konsumen akhir. Istilah distributor juga digunakan untuk perusahaan yang menjadi perwakilan dari perusahaan asing yang ingin memasarkan produknya di Indonesia.
Retailer (Pedagang Eceran)
Terakhir, ada pedagang eceran dengan kegiatan utama menjual barang jadi langsung ke konsumen akhir dalam jumlah satuan, seperti toko kelontong atau supermarket yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.
Proses Bisnis Trading Company
Setiap trading company memiliki proses bisnis yang berbeda-beda. Namun, secara garis besar, inilah proses yang terjadi di dalam kegiatan bisnis perusahaan tersebut:
Pembelian
Proses yang pertama adalah pembelian berbagai barang yang diminati oleh konsumen, termasuk bahan baku maupun barang jadi dan juga aset yang dibutuhkan untuk operasional bisnis, seperti kendaraan atau laptop.
Pembayaran
Saat hendak membeli barang, perusahaan akan langsung mengeluarkan sejumlah uang untuk menuntaskan pembayarannya. Divisi akuntansi harus mencatat setiap transaksi pengeluaran dana untuk memudahkan pembuatan laporan keuangan dan tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Aktivitas pengeluaran dana ini meliputi: sewa kantor, pembayaran gaji, pembayaran utang, dan lain sebagainya.
Penjualan
Nah, proses yang paling ditunggu-tunggu adalah penjualan. Ya, di dalam proses inilah trading company akan memperoleh keuntungan dari selisih modal pembelian barang dan harga jual barang tersebut.
Demi meningkatkan penjualan barang, divisi penjualan dan pemasaran perlu menetapkan dan menjalankan strategi tertentu yang dapat memikat hati para konsumen.
Penerimaan Uang
Tak hanya mengeluarkan dana untuk berbisnis, trading company juga akan menerima uang dari setiap penjualan yang ada. Divisi akuntansi wajib mencatat penerimaan uang untuk memudahkan monitoring cash flow (alur kas) dan pembuatan laporan keuangan.
Kesimpulan
Perusahaan dagang alias trading company memiliki kegiatan utama berupa menjual barang yang sudah dibeli, entah itu bahan baku maupun barang jadi yang siap dipakai oleh konsumen akhir. Jenis perusahaan ini memerlukan pencatatan pembelian, penjualan, dan persediaan barang yang akurat untuk menghindari kerugian dan menjaga efisiensi kelancaran proses bisnis.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan software yang dapat merekam data dengan akurat dan mengintegrasi seluruh proses bisnis dengan aman, yaitu: software ERP iDempiere. ERP iDempiere menyediakan sejumlah modul ERP yang terintegrasi satu sama lain, di antaranya: e-procurement, inventory, warehouse, supply chain, dan accounting & finance.
Selain itu, ERP iDempiere juga bisa dikonfigurasi sesuai keunikan proses bisnis setiap perusahaan dan digunakan tanpa batasan jumlah pengguna (unlimited user). Untuk informasi lebih lanjut mengenai ERP iDempiere, silakan hubungi Kosta Consulting di nomor 0821-2228-2266.