Perbedaan gaji kotor dan gaji bersih wajib dipahami oleh semua pihak, mulai dari fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan, karyawan kontrak maupun tetap, hingga pengusaha lama maupun baru.
Ini karena gaji merupakan komponen penting di dalam setiap industri. Tanpa adanya gaji, maka tidak ada yang mau bekerja, sehingga proses bisnis pun akan terhenti.
Untuk menghindari kekeliruan di dalam penggajian, setiap perusahaan membutuhkan modul ERP HRD dari iDempiere yang dapat mengotomatisasinya secara terintegrasi dengan divisi lain seperti divisi keuangan.
Gaji kotor adalah total dari gaji pokok, bonus, uang lembur, dan semua tunjangan yang belum dipotong oleh jenis pajak atau potongan apa pun. Mengutip Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan Pasal 7 Ayat 2, besaran upah gaji pokok sendiri paling sedikit 75% dari jumlah gaji pokok dan tunjangan tetap.
Ada banyak komponen yang termuat di dalam gaji kotor, beberapa di antaranya: gaji pokok, bonus, uang lembur, tunjangan kesehatan, tunjangan keluarga, tunjangan pendidikan, tunjangan pensiun, dan tunjangan hunian.
Sesuai namanya, gaji bersih adalah total penghasilan yang berasal dari gaji pokok, bonus, uang lembur, dan tunjangan yang telah dikurangi oleh pajak penghasilan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan potongan lainnya.
Gaji bersih atau yang dikenal juga sebagai take home pay (THP) memiliki komponen tambahan berupa semua jenis potongan yang akan mengurangi gaji kotor karyawan.
Nominal take home pay bisa bertambah apabila Anda memperoleh pendapatan insidentil dari kantor, seperti uang lembur, uang piket untuk bekerja pada akhir pekan, atau bonus karena kinerja yang amat baik.
Lantas, apa saja yang membedakan antara gaji kotor dan gaji bersih? Ini dia kesimpulannya:
Gaji kotor adalah total gaji pokok, uang lembur, bonus, dan semua tunjangan yang belum dikurangi oleh jenis potongan apa pun.
Sementara gaji bersih adalah gaji kotor dikurangi jenis potongan yang berlaku, seperti: pajak penghasilan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan asuransi swasta.
Jumlah gaji kotor lebih besar daripada gaji bersih, karena belum dikurangi oleh pajak dan jenis potongan lainnya.
Rumus gaji kotor = gaji pokok + upah lembur + bonus + tunjangan lainnya.
Rumus gaji bersih = gaji kotor – semua jenis potongan (pajak + BPJS + asuransi wajib + lain-lain).
Perbedaan mendasar antara gaji kotor dan gaji bersih terletak pada komponennya. Gaji kotor terdiri dari gaji pokok, bonus, uang lembur, dan semua tunjangan. Sementara gaji bersih terdiri dari gaji kotor dan berbagai jenis potongan.
Beberapa perusahaan akan memberitahukan nominal gaji kotor saat memasuki tahap offering. Namun, ada pula yang langsung memberitahukan nominal gaji bersih. Untuk menghindari kesalahpahaman, tanyakan dan pastikan hal ini sejak awal.
baca juga : cara menentukan gaji karyawan
PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di kalangan developer.…
Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk…
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sebuah solusi perangkat lunak yang menyediakan platform terpadu…
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola semua…
Dalam dunia bisnis modern, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi informasi…
Dalam era digital saat ini, tidak ada bisnis yang dapat beroperasi tanpa perangkat lunak terpadu…