Perubahan adalah hal yang biasa terjadi di dalam kehidupan, termasuk di perusahaan atau organisasi kecil maupun besar. Pentingnya perubahan dalam organisasi sangat terasa saat perusahaan hendak meningkatkan keuntungan dan mengembangkan sayap untuk memperluas jangkauan bisnis.
Perubahan bertujuan untuk mengubah kondisi masa kini menjadi lebih baik. Oleh karena itu, perubahan harus dikelola dengan baik dan benar.
Pentingnya Perubahan dalam Organisasi
KBBI mendefinisikan perubahan sebagai hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran. Perubahan di dalam organisasi merupakan beralihnya kondisi suatu organisasi dari kondisi saat ini ke kondisi yang akan datang demi meningkatkan efektivitas.
Perubahan merupakan kesempatan bagi organisasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan perubahan di dalam perusahaan. Salah satunya adalah kebutuhan untuk menyikapi situasi dan lingkungan bisnis yang senantiasa berubah.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi, dan kondisi pasar mewajibkan organisasi untuk senantiasa melakukan perubahan agar bisa terus bertahan. Keberhasilan perubahan ini bergantung pada sejauh mana organisasi mampu mengatasi konflik yang timbul akibat perubahan itu.
Penyebab Perubahan
Mengutip pernyataan Simon Sinek, penulis dan inspirator bisnis, “infinite mindset is fundamentally constant improvement.”, yaitu perubahan merupakan konsekuensi dari kebutuhan untuk berkembang, baik secara individu atau pun organisasi. Perubahan yang terjadi di organisasi biasanya meliputi visi yang menjadi tujuan dari organisasi tersebut. Hal ini termasuk perubahan strategi, cara kerja, adaptasi teknologi baru, dan lain sebagainya.
Tantangan Perubahan
Berubah bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, perubahan di suatu organisasi sering menemukan berbagai tantangan dan bahkan penolakan. Banyak hal yang bisa menyebabkan penolakan terhadap perubahan, di antaranya:
- Banyak orang yang tidak percaya terhadap orang yang mengusulkan perubahan.
- Para karyawan terlalu merasa nyaman dengan kerja yang sekarang.
- Perubahan mungkin membutuhkan biaya yang tinggi.
- Takut akan kegagalan.
Cara Mengelola Perubahan
Nah, untuk mengelola perubahan dengan baik dan benar, lakukanlah deretan cara di bawah ini:
Komunikasi
Penolakan akan perubahan dapat terjadi akibat kurang jelasnya informasi yang ditangkap oleh para karyawan.
Oleh karena itu, pastikan Anda mengomunikasikan perubahan itu dengan baik dan rinci kepada karyawan. Sampaikan pula alasan dan proses bisnis baru yang timbul dari perubahan itu.
Dengan demikian, maka karyawan akan memahami rencana perubahan itu sebagai hal yang perlu dilakukan.
Partisipasi
Saat hendak melakukan perubahan, libatkan para karyawan, mulai dari proses persiapan hingga implementasi. Lewat partisipasi ini, karyawan akan merasa perlu untuk melakukan perubahan, sehingga mengurangi penolakan terhadap perubahan yang dicanangkan.
Kelola Transisi
Setiap perubahan pasti melewati masa transisi dari situasi terkini menuju situasi pada masa yang akan datang. Masa transisi ini membutuhkan pengarahan, struktur manajemen, dan aktivitas yang jelas untuk menjamin keberhasilan perubahan.
Lanjutkan Momentum Perubahan
Usai melakukan perubahan, perusahaan harus senantiasa meningkatkan semangat setiap pihak yang terlibat agar tidak kehilangan momentum untuk terus melakukan perubahan.
Untuk melakukannya, Anda dapat menyediakan berbagai sumber daya untuk melakukan perubahan dan membangun sistem pendukung yang andal untuk perubahan.
Kesimpulan
Pentingnya perubahan dalam organisasi sangat berdampak pada kemajuan organisasi tersebut. Perkembangan kondisi pasar, ilmu pengetahuan, teknologi informasi mendorong setiap organisasi untuk beradaptasi dan senantiasa melakukan perubahan.
Agar dapat berjalan dengan baik dan benar, kelola perubahan dengan komunikasi yang lancar dan jelas, melibatkan karyawan, pengelolaan transisi, dan melanjutkan momentum perubahan.