Manajemen aset atau asset management yang baik dibutuhkan oleh individu maupun perusahaan untuk mengelola aset, agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan demi tercapainya tujuan dengan efektif.
Aset sendiri adalah kekayaan yang dimiliki individu atau perusahaan, baik aset berwujud, seperti: tanah, bangunan,dan perlengkapan maupun aset tak berwujud, seperti: hak cipta, saham, dan merek.
Melakukan asset management secara manual dapat meningkatkan risiko kesalahan akibat human error. Selain itu, hal itu juga menyita banyak waktu dan sangat melelahkan.
Pengertian Manajemen Aset
Menurut Danylo dan Lemer (1999), manajemen aset adalah metodologi distribusi aset agar dapat digunakan dengan efisien demi mencapai tujuan tertentu.
Aset perusahaan harus ditinjau setiap tahun untuk memastikan adakah aset yang masih bisa dipakai atau harus diganti. Manajemen aset yang tepat mampu menekan pengeluaran dan menambah pemasukan.
3 Tujuan Asset Management
Asset management perlu dilakukan oleh setiap perusahaan untuk memenuhi sejumlah tujuan berikut:
Mengalokasikan Aset
Perusahaan dapat mengalokasikan aset untuk digunakan dalam jangka panjang dengan efisien. Dengan begitu, perusahaan bisa meminimalkan berkurangnya aset akibat pemborosan.
Mengetahui Status dan Kondisi Aset
Saat pemilik aset melakukan perencanaan dan pemeliharaan, sang pemilik bisa mengetahui apakah aset masih memiliki nilai yang tinggi dan bisa terus meningkat di masa depan.
Jika ada aset yang tak bernilai lagi atau malah berpotensi menimbulkan kerugian di masa depan, maka bisa dibuang sesegera mungkin.
Memaksimalkan Keuntungan
Dengan pengelolaan aset secara berkala, maka perusahaan hanya akan membeli aset yang akan menguntungkan di masa depan. Hal ini dimulai dengan membuat skala prioritas, sehingga dapat membeli aset terbaik, yang mengurangi risiko kerugian di masa mendatang.
Tahapan Manajemen Aset
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pengelolaan aset, perusahaan perlu melalui beberapa tahapan berikut:
Merencanakan Kebutuhan Aset
Di tahap ini, tim yang mengelola aset menjelaskan kebutuhan aset tetap perusahaan baik dalam jangka pendek dan panjang lengkap dengan rencana pengelolaannya. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan kerugian dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Membeli Aset
Setelah rencana disetujui, perusahaan akan membeli aset sesuai kebutuhan. Proses pembelian ini bisa dilakukan sendiri melalui proses e-Procurement atau melalui pihak lain yang menyediakan aset.
Uji Tuntas Hukum
Konsultan hukum akan menginvestigasi status kepemilikan, prosedur pembelian, dan alur pengalihan aset. Apabila ada yang terjerat hukum, maka akan dicarikan solusinya.
Memelihara Aset
Usai semua proses pencatatan dan legalitas, perusahaan bisa menggunakan dan memelihara aset agar bisa terus digunakan dalam jangka panjang.
Menilai Aset
Untuk mengetahui nilai kekayaan perusahaan secara rinci, tim yang mengelola aset perlu melakukan penilaian aset secara berkala. Dengan begitu, perusahaan juga bisa mengetahui histori aset yang telah dialihkan atau dibuang.
Memperbarui Aset
Nilai atau fungsi aset akan menurun setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu. Aset itu bisa diperbaiki lewat pembaruan atau peremajaan agar bisa tetap digunakan dengan optimal.
Membuang Aset
Jika nilai atau fungsi aset terus menurun dan tidak bisa diperbarui, maka perusahaan dapat membuangnya agar tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Untuk mengelola aset dengan baik dan efisien, diperlukan software manajemen aset yang andal, seperti ERP iDempiere. Selain untuk mengelola aset, iDempiere juga dapat mengintegrasikan seluruh proses bisnis, termasuk keuangan, gudang, rantai pasokan, dan lain-lain.
ERP yang bisa diinstal di server perusahaan maupun cloud terpercaya, Amazon Web Services, ini juga bisa digunakan tanpa batasan jumlah pengguna (unlimited user). Untuk informasi selengkapnya mengenai manajemen aset dari iDempiere, silakan hubungi Kosta Consulting di nomor 0821-2228-2266.