Kartu stok barang adalah dokumen yang perlu dipakai oleh setiap perusahaan dagang. Tanpa adanya kartu stok barang alias stock card, maka jumlah persediaan di gudang tidak tercatat dengan baik, sehingga sangat mungkin tidak tertata dengan baik juga.
Kartu Stok Barang adalah Dokumen Penting
Kartu stok barang adalah kumpulan dokumen yang memuat rincian persediaan barang di suatu perusahaan, mulai dari kode barang, nama barang, jumlah persediaan barang, nilai persediaan, hingga transaksi yang terjadi. Persediaan ini bisa berupa bahan baku, barang WIP (work in progress), dan barang jadi.
Jika terjadi perbedaan antara persediaan barang fisik dan yang tercantum di stock card, maka auditor internal perlu menyelidiki dan mengeceknya bersama pihak manajemen. Demi efisiensi bisnis perusahaan kartu stok ini sering disesuaikan dengan kebutuhan bisnisnya.
Manfaat Kartu Stok Barang
Memuat informasi detail mengenai persediaan, kartu ini bisa digunakan oleh berbagai divisi untuk mengendalikan jumlah persediaan dengan lebih efektif, menentukan harga pokok penjualan dengan benar, dan bahkan sebagai acuan untuk merencanakan pembelian. Berikut ini beberapa manfaat dari kartu stok barang:
Merekam Keluar Masuknya Persediaan
Menjelaskan berapa banyak barang yang masuk dan keluar setiap harinya, sehingga Anda dapat mengetahui barang apa saja yang paling laris dan kurang laris. Dengan begitu, Anda dapat memutuskan barang mana saja yang perlu dibeli lebih banyak dan mana saja yang pembeliannya perlu dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan.
Jika ada barang yang hilang, maka Anda perlu menyesuaikan jumlah persediaan yang di stock card dengan kondisi di gudang. Stock card dapat membantu divisi akuntansi untuk menyeimbangkan nilai persediaan barang dengan neraca. Hal ini sangat penting, karena ketidak seimbangan antara nilai persediaan dan neraca dapat menambah nominal pajak yang harus ditanggung.
Melakukan Pemasokan Ulang
Kartu stok barang dapat menginformasikan persediaan mana yang sudah mencapai batas minimal dan maksimal. Jika persediaan sudah mencapai jumlah minimal, maka perusahaan perlu memesan ke supplier. Sebaliknya jika persediaan sudah mencapai jumlah maksimal, maka perusahaan tak perlu melakukan pemesanan, melainkan menyusun strategi agar persediaan tersebut bisa lekas terjual.
Mencatat Nilai Persediaan Barang
Nilai persediaan merupakan salah satu sumber data untuk laporan keuangan perusahaan. Kartu persediaan barang bisa ditambahkan informasi nilai persediaan berdasarkan perhitungan arus persediaan yang ditetapkan perusahaan, sehingga divisi akuntansi bisa mencatat semua hal yang berhubungan dengan perhitungan nilai persediaan.
Melacak Pergerakan Barang
Stock card mencatat transaksi persediaan secara terstruktur berdasarkan waktu transaksi saat barang masuk dan keluar gudang. Jika ada kejanggalan akibat human error, Anda dapat melacak transaksi lewat stock card. Anda juga dapat memonitor lokasi penempatan dan riwayat pelacakan transaksi pergerakan berbagai jenis barang dalam periode tertentu.
Kesimpulan
Kartu stok barang adalah kumpulan dokumen yang berisi rincian persediaan dan transaksinya, mulai dari penjualan, pembelian, pengembalian, hingga perbaikan. Kartu ini dapat membantu Anda untuk melacak pergerakan barang, mengoptimalkan persediaan, mencatat nilai persediaan barang, dan menyeimbangkan nilai neraca.
Pencatatan persediaan yang dilakukan secara manual tentu memudahkan pihak tak bertanggung jawab untuk memanipulasinya. Demi keamanan persediaan, gunakan software inventory yang terintegrasi dengan fitur penjualan, pembelian, dan bahkan akuntansi & keuangan, yaitu: software ERP iDempiere.
Software ERP iDempiere dapat dikonfigurasi untuk memberikan manfaat tersebut. Untuk informasi lebih lanjut mengenai modul dan implementasi ERP iDempiere, silakan hubungi Kosta Consulting di nomor +62 821-2228-2266.