Sadar atau tidak, ada banyak jenis transaksi finansial yang sudah kita lakukan. Sederhananya, transaksi merupakan aktivitas yang terjadi antara 2 pihak atau lebih dan berdampak secara finansial terhadap setiap pelakunya.
Seiring perkembangan zaman, banyak individu maupun perusahaan yang mengalihkan transaksi dengan metode manual ke metode otomatis.
Pengertian Transaksi
Transaksi adalah suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan, contohnya: penjualan, pembelian, pembayaran gaji, dan lain sebagainya. Di dalam suatu perusahaan, setiap transaksi secara langsung berdampak terhadap kondisi finansial. Maka dari itu, setiap transaksi perlu direkam dengan cermat, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang benar.
Jenis Transaksi
Jenis atau tipe transaksi di perusahaan dibedakan berdasarkan beberapa kategori.
Berdasarkan hubungan kelembagaan, transaksi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Transaksi Eksternal
Transaksi ini melibatkan pihak dari 2 atau lebih perusahaan yang berbeda dan mencakup aktivitas jual beli barang maupun jasa.
Transaksi Internal
Sesuai namanya, transaksi ini terjadi di dalam suatu perusahaan, sehingga tidak mencakup aktivitas jual beli. Contoh transaksi internal adalah ketika divisi keuangan membiayai divisi pemasaran untuk mengadakan pameran.
Berdasarkan pertukaran uangnya, transaksi dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
Transaksi Tunai
Pada transaksi ini, pembayaran dilakukan secara tunai pada saat itu juga, baik menggunakan uang tunai (logam atau kertas), kartu debit, maupun cek.
Transaksi Kredit
Transaksi kredit adalah transaksi tunai yang ditangguhkan berdasarkan perjanjian bahwa pembayaran akan dilakukan pada masa depan. Perusahaan biasanya menentukan masa kredit mulai dari 30, 60, hingga 90 hari, berdasarkan peraturan pemerintah setempat dan barang atau jasa yang dijual.
Transaksi Non-Tunai
Transaksi ini tidak termasuk ke dalam transaksi tunai maupun transaksi kredit, karena tidak melibatkan uang secara langsung, tetapi tetap berdampak pada kondisi keuangan.
Contohnya: Perusahaan X membeli mesin kopi dari perusahaan Y dan menemukan kerusakan di dalamnya. Karenanya, perusahaan X mengembalikan mesin tersebut dan tidak membayarnya.
Meskipun tidak ada nominal uang yang terlibat, tetapi mesin kopi itu akan dicatat sebagai produk gagal yang tidak menguntungkan bagi perusahaan Y.
Berdasarkan tujuannya, setiap transaksi dibagi menjadi 3 jenis, yakni:
Transaksi Pribadi
Transaksi pribadi adalah transaksi yang dijalankan untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan, seperti perayaan ulang tahun.
Transaksi Bisnis
Transaksi harian yang menjadi penggerak bisnis, seperti penjualan barang atau jasa, pembelian inventaris, penyewaan, periklanan, dan lain sebagainya.
Transaksi Non-Bisnis
Transaksi yang tidak mencakup kegiatan jual beli maupun keperluan pribadi. Contohnya: memberikan sumbangan atau menjalankan corporate social responsibility (tanggung jawab sosial perusahaan).
Bukti Transaksi
Untuk merekam setiap transaksi, diperlukan bukti yang sah. Selain untuk perekaman, bukti yang sah juga bisa digunakan jika terjadi sengketa yang tak diinginkan. Inilah beberapa bukti transaksi yang umum ditemukan dari berbagai tipe transaksi:
Memo Internal
Bukti transaksi ini umumnya diberikan atasan kepada bawahan di suatu perusahaan, sehingga menjadi bukti yang sah dari transaksi internal.
Kwitansi
Bukti penerimaan uang dengan tanda tangan pihak penerima yang diberikan kepada pihak pembayar sebagai bukti transaksi eksternal yang sah.
Faktur
Lebih dikenal dengan nama invoice, dokumen ini adalah tagihan dengan nominal pembayaran yang dibayar secara kredit.
Nota Debit
Terkadang saat membeli suatu barang secara kredit, ada saja kemungkinan terjadi pengembalian barang yang dibeli (retur pembelian) karena adanya kerusakan dari barang yang dikirimkan penjual. Nah, nota debit adalah bukti pengembalian barang yang telah dibeli, sekaligus dokumen yang membuktikan pengurangan utang.
Nota Debit
Sebaliknya, nota kredit adalah dokumen yang membuktikan telah terjadinya pengurangan piutang karena adanya pengembalian (retur) penjualan.
Cek
Cek adalah dokumen yang memuat perintah tanpa syarat dari seorang nasabah agar pihak bank memberikan sejumlah uang yang tertulis kepada pihak yang mencairkan cek tersebut.
Kesimpulan
Transaksi adalah aktivitas antara 2 pihak atau lebih yang menimbulkan perubahan pada posisi keuangan. Transaksi dapat dikategorikan berdasarkan hubungan kelembagaan, pertukaran uang, dan tujuannya. Agar dapat mengetahui kondisi keuangan terkini dan mengambil keputusan dengan tepat, maka setiap transaksi perlu direkam dengan cermat.
Untuk merekamnya dengan akurat, Anda dapat menggunakan modul finance & accounting dari aplikasi ERP iDempiere. Tak hanya untuk pencatatan keuangan, aplikasi ini juga mampu merekam seluruh proses bisnis lainnya secara akurat dan terintegrasi.
Diinstal di IaaS cloud terpercaya, yaitu Amazon Web Services, keamanan seluruh data perusahaan tentu terjaga dengan baik. Selain itu, iDempiere juga bisa digunakan tanpa batasan jumlah pengguna (unlimited user), sehingga meningkatkan kredibilitas setiap karyawan. Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai modul dan implementasi ERP iDempiere, silakan hubungi vendor ERP terpercaya, Kosta Consulting di nomor 0821-2228-2266.