ERP (Enterprise Resource Planning) open source kini menjadi alternatif bagi banyak perusahaan. Selain tanpa biaya lisensi per user (unlimited user), ERP open source juga dapat dikonfigurasi sesuai keunikan proses bisnis setiap perusahaan.
Dilansir dari situs Universitas Bina Nusantara, sebuah software open source mengizinkan pengguna untuk mengambil source code dari software untuk mengembangkan software tersebut. Demikian pula halnya dengan ERP open source atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan open source ERP.
Banyak yang mengira bahwa ERP open source disediakan secara cuma-cuma, padahal tidak seperti itu. Perlu dipahami bahwa Open source ERP terbagi atas 2 jenis, yakni:
Open Source ERP ini disediakan secara komersial, sehingga memiliki hak cipta, yakni: sang vendor ERP itu sendiri. Open Source ERP yang komersil tidak akan memberikan akses source code kepada setiap penggunanya.
Commercial open source ERP adalah software ERP yang dikembangkan oleh satu perusahaan ERP dengan lisensi publik. Umumnya mereka juga mengeluarkan brand ERP berbayar yang sama dengan versi open source. Perusahaan tersebut mengontrol batasan fitur dari software yang ada pada versi open source, sehingga modulnya tidak lengkap. Untuk bisa mendapatkan fitur tambahan, pengguna harus beralih ke produk yang dikeluarkan perusahaan ERP, yang berarti ada biaya penggunaan modul, dan biaya untuk setiap user per bulannya.
Lebih dikenal dengan istilah free open source ERP, ERP ini dapat diunduh dan dimodifikasi para pengguna tanpa biaya. Modifikasi ini menekankan pada pengubahan source code, lisensi, dan distribusi. Tanpa adanya lisensi, maka ERP ini bisa digunakan oleh jumlah pengguna yang tak terbatas alias unlimited user.
Open source ERP dapat membantu perusahaan yang ingin menerapkan cost effective, karena dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan dan keunikan proses bisnis tanpa biaya lisensi per pengguna (unlimited user).
Salah satu contoh ERP open-source adalah iDempiere. ERP iDempiere merupakan ERP web-based yang bisa dipasang di server perusahaan (on-premise) maupun di cloud aman dan terpercaya, yaitu: Amazon Web Services.
Berbagai dan informasi iDempiere bisa ditambahkan saat proses implementasi ERP, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perusahaan yang memiliki kompleksitas dan keunikan di dalam setiap proses bisnisnya.
Sejarah iDempiere untuk menjadi open source ERP yang fungsional sendiri berlangsung cukup panjang. Awalnya, pada tahun 1999, Jorg Janke yang pernah menjabat sebagai Director of Enterprise System di Oracle Jerman membangun proyek open source ERP, Compiere, yang didukung perusahaan Goodyear.
Pada tahun 2006, Compiere mendapatkan pendanaan besar dari ventura, dengan perjanjian bahwa pengembangan Compiere berikutnya tidak akan menggunakan General Public License (open source), sehingga menjadi commercial ERP yang berlisensi.
Keputusan ini disayangkan oleh komunitas Compiere, komunitas berisikan perusahaan-perusahaan IT dari seluruh dunia yang ikut mengembangkan Compiere. Namun Jorg Janke sudah terikat perjanjian dan Compiere open source tidak akan berlanjut. Komunitas pun memutuskan untuk meneruskan proyek open source berbasis Compiere ini dengan membuat fork (salinan) dari Compiere, yaitu ADempiere.
Setelah beberapa saat, pada tahun 2011, salah satu inisiator ADempiere, Carlos Ruiz, bersama Heng Sin Low, yang juga merupakan arsitek inti dari ADempiere, memutuskan bahwa mereka dapat mengimplementasikan teknologi baru, seperti OSGi, Buckminster, dan zk6 dengan lebih baik di dalam source code baru.
Namun temuan ini tidak sepenuhnya didukung oleh komunitas ADempiere. Sehingga Carlos Ruiz dan Heng Sin Low kemudian membuat fork baru iDempiere sebagai code path untuk arsitektur OSGI yang baru.
Dikenal sebagai generasi lanjutan dari ADempiere, iDempiere sukses memperoleh deretan penghargaan, antara lain: Bossie Award 2015 dan 2016. Bossie Award sendiri adalah singkatan dari Best of Open Source Software Awards, yang memberikan penghargaan kepada open source software terbaik untuk bisnis dan profesional. Selain itu, iDempiere juga masuk ke dalam daftar 10 Best Open Source Software in 2017 milik TG Daily.
ERP open-source iDempiere di Indonesia sendiri dapat diimplementasikan oleh Kosta Consulting. Berpengalaman selama 10 tahun, Kosta Consulting menyediakan dukungan dan layanan penuh untuk implementasi ERP di berbagai perusahaan dengan keunikan proses bisnis masing-masing. Untuk informasi lebih lanjut tentang implementasi ERP iDempiere, silakan hubungi Kosta Consulting di nomor 0821-2228-2266 atau email sales@kosta-consulting.com.
PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di kalangan developer.…
Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk…
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sebuah solusi perangkat lunak yang menyediakan platform terpadu…
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola semua…
Dalam dunia bisnis modern, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi informasi…
Dalam era digital saat ini, tidak ada bisnis yang dapat beroperasi tanpa perangkat lunak terpadu…