Fungsi Warehouse Management System

Dunia transportasi dan logistik telah berubah menjadi dinamis dengan perkembangan digital yang menyatu secara sempurna. Dengan kemajuan digital yang membuka jalannya ke dalam industri, keunggulan mencapai banyak batasan secara global.

Salah satu kemajuan digital paling mendasar yang dipetakan dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan warehouse manajemen sistem. Untuk mengetahui tentang manajemen warehouse lebih lengkap, simak penjelasannya berikut.

Apa itu software warehouse management system?

Software warehouse management system (WMS) dapat didefinisikan sebagai aplikasi perangkat lunak yang terutama dirancang untuk tujuan pemantauan dan pengendalian operasi gudang. Manajemen gudang logistik juga termasuk spektrum tindakan yang dilakukan lebih luas dari audit dan pelacakan materi sejak diterima di gudang hingga akhirnya sampai pada pelanggan.

Prosedur warehouse manajemen sangat penting karena gudang merupakan tempat yang ditunjuk untuk fungsi penyimpanan dan mengintegrasikan manajemen warehouse yang baik. Menambahkan lebih banyak keuntungan untuk hal ini, fungsi lain dari warehouse management system adalah meningkatkan dan bertanggung jawab di seluruh sistem proses rantai pasokan.

Fungsi dari warehouse management system

Aplikasi WMS farmasi dan manajemen bahan baku biasanya memiliki fungsi tersendiri. Untuk memahami seberapa efektif dan produktif sistem software gudang, berikut beberapa fungsi inti yang perlu diketahui:

Pelacakan stok

Salah satu fungsi utama software warehouse mapping dalam sistem manajemen gudang adalah pelacakan efektif dari stok yang masuk ke gudang dan kemudian dikirim ke tempat pemesanan masing-masing.

Software gudang terbaik memiliki fungsi, berupa memberi pengelola wawasan yang sempurna untuk mengukur dan mengetahui ketersediaan stok dan kapan waktu yang optimal untuk restocking di gudang. 

Penggunaan tingkat minimum dan maksimum stok yang ada dan dibutuhkan masing-masing pasar membantu bisnis dalam mengelola saham dan memesannya dalam jumlah tepat. Dengan begitu, tantangan yang terkait dengan kekurangan stock dapat diberantas secara efektif dan memungkinkan ruang kualitatif untuk bahan lain bisa dikumpulkan di gudang.

Pengambilan dan pengiriman

Fungsi terpenting aplikasi WMS dan penjualan adalah untuk menjaga aktivitas pengambilan serta pengiriman gudang. Hal ini dapat diartikan bahwa jaminan produk yang benar diterima dan pengiriman ditangani oleh WMS sendiri.

Dengan menggunakan software gudang atau secara manual, seringkali data yang hilang dan pelacakan secara tidak efektif menyebabkan kebingungan dalam penerimaan serta pengiriman produk hilang atau salah.

Penggunaan aplikasi WMS berbasis web seperti sekarang ini, dapat memiliki kemampuan untuk melacak semuanya secara superior dan mengelolanya. Hal ini juga bisa membantu memastikan bahwa pesanan diterima oleh masing-masing klien dengan tepat dalam kerangka waktu yang ditargetkan.

Software gudang dengan barcode juga akan membawa pada strategi pengambilan dasar dan membuat keseluruhan proses menjadi lebih mudah. Tidak ada lagi biaya yang timbul karena kesalahan dalam penyimpanan pesanan dan kesalahan pengiriman ke klien.

Informasi manajerial

Inventory sistem dalam sistem manajemen gudang menjadi salah satu fondasi terbesar karena WMS dirancang khusu untuk memberi wawasan yang produktif. Aplikasi gudang menawarkan banyak informasi bisnis penting yang dapat dikumpulkan dalam bentuk laporan.

Laporan ini sangat penting bagi manajer yang mengelola gudang untuk membantu menganalisis gelombang operasi saat ini dan menemukan perbaikan. Beberapa informasi manajerial penting yang ditawarkan oleh sistem manajemen gudang adalah memberikan data pesanan pelanggan.

Data pesanan pelanggan membantu manajer gudang untuk meramalkan dan menyusun strategi rencana bisnis dengan metode yang efektif. Sebagai tujuan inti dari bisnis transportasi untuk memenuhi tujuan perdagangan, aplikasi WMS dapat memainkan peran penting dalam hal yang sama.

Masih banyak pertanyaan mengenai warehouse management system Indonesia, seperti cara menghitung fast moving, cara mengatasi stock out, hingga sebutkan manfaat dari barang slow dan fast moving.

Stocktake adalah aktivitas menghitung stok barang secara fisik dan mencocokannya dengan catatan stok barang yang ada sehingga dapat terhindari dari kesalahan. Dengan cara ini, laporan fast moving, klasifikasi barang slow dan fast moving, serta barang fast moving dan slow moving.

Salah satu masalah yang sering dihadapi pada pelaku industri retail adalah dead stock. Maksud dead stock adalah kondisi stok barang yang tidak terjual selama 3 hingga 4 bulan. Sementara slow moving stock adalah keadaan dimana mengharuskan pemilik usaha melakukan berbagai cara, seperti flash sale.

Untuk menghindari masalah tersebut, perusahaan bisa menggunakan software ERP. ERP akan membantu mempermudah pekerjaan dalam perusahaan. Salah satu software ERP Indonesia adalah iDempiere. 

ERP iDempiere telah menggunakan General Public License sehingga memiliki berbagai manfaat. Karena itu, pemilik usaha atau perusahaan perlu memilih sistem ERP sesuai kebutuhan agar tercapai hasil yang diinginkan.