Diskon merupakan salah satu bentuk promo yang banyak dicari, sehingga dapat memikat para pembeli. Oleh karena itu, baik pembeli maupun penjual perlu tahu cara menghitung diskon yang benar agar tidak terkecoh.
Pembeli perlu menghitungnya dengan benar agar tidak membeli barang dengan harga terlalu mahal. Sementara penjual perlu menghitungnya dengan benar agar tidak menjualnya dengan terlalu murah.
Berdasarkan KBBI, diskon adalah potongan harga. Diskon biasanya dilakukan menggunakan persentase atau kriteria tertentu lainnya.
Suatu toko umumnya memberikan diskon karena alasan tertentu, seperti untuk menarik minat konsumen, mengurangi barang di gudang, atau karena barang yang dijual telah out of season. Diskon dapat menarik minat konsumen karena harganya lebih terjangkau.
Ada banyak jenis diskon yang bisa dijumpai di berbagai jenis toko, antara lain:
Jenis diskon ini hadir di dalam bentuk potongan harga yang jelas, sehingga lebih mudah untuk dihitung. Anda hanya perlu mengurangi harga awal dengan potongan tersebut.
Diskon di dalam bentuk persentase adalah diskon yang paling banyak dijumpai. Namun, beberapa penjual tidak menuliskan diskon secara eksplisit. Sebagai contoh:
Diskon ini berarti dengan membayar 1 produk saja, Anda bisa mendapatkan produk kedua secara gratis. Namun, produk kedua yang gratis ini biasanya memiliki kualitas yang setara atau di bawah produk pertama yang Anda bayar.
Sesuai namanya, ini umumnya diberlakukan pedagang grosir, pemasok, atau produsen kepada pedagang retail. Diskon ditentukan berdasarkan jumlah barang yang dibeli.
Misalnya pembelian 100 barang akan diberikan diskon 10% per barang. Beberapa pedagang juga menawarkan membership program dan menawarkan diskon lebih untuk para member.
Marketplace dan e-commerce juga kerap mengadakan diskon ongkos kirim untuk pembelanjaan secara online. Tersedia juga layanan gratis ongkos kirim untuk pembelian dengan jumlah tertentu.
Nah, agar tidak keliru, perhatikan cara menghitung diskon di bawah ini dan terapkan ketika Anda hendak membeli atau menjual suatu barang dengan diskon tertentu:
Untuk diskon yang berupa potongan harga, Anda hanya perlu mengurangi harga jual dengan potongan tersebut.
Contoh:
Harga jual Rp130.000 – potongan Rp50.000 = Rp80.000.
1. Diskon Persentase Biasa
Contoh:
Sebuah blouse dijual dengan harga Rp150.000 dan didiskon sebanyak 50%. Cara menghitungnya:
Rp150.000 – (50/100 x Rp150.000) = Rp75.000.
2. Diskon Utama dan Diskon Tambahan
Anda pernah menjumpai diskon 50% + 20%, bukan? Nah, cara menghitungnya bukan dikurangi 70%, tetapi hitung diskon utama (50%). Lalu kurangi hasilnya dengan diskon tambahan (20%).
Contoh:
Sebuah gaun seharga Rp500.000 didiskon 50% + 20%.
Cara menghitungnya:
Diskon utama
50% X Rp500.000 = Rp250.000
Diskon tambahan
20% X Rp250.000 = Rp50.000
Total yang harus dibayar:
Rp500.000 – (Rp250.000 + Rp50.000) = Rp200.000.
Diskon ini sangat digemari para konsumen yang berbelanja berdua, karena bisa patungan saat membelinya.
Contoh 1:
Anda menemukan pakaian seharga Rp300.000 yang buy one get one. Cara menghitung diskonnya: Rp300.000/2 = Rp150.000. Jadi, Anda masing-masing membayar Rp150.000.
Contoh 2:
Anda menemukan rak pakaian bertuliskan “Buy One Get One” dan melihat di dalamnya ada beragam baju dengan price tag berbeda.
Toko memberlakukan Buy One (harga tertinggi) maka Get One (harga yang setara atau lebih rendah). Saat Anda pilih satu baju seharga Rp 300.000 dan satu lagi seharga Rp 100.000, maka di kasir Anda akan bayar senilai Rp 300.000 untuk kedua baju.
Cara menghitung diskon yang benar perlu dipahami oleh penjual maupun pembeli agar tidak mengalami kekeliruan yang merugikan. Kira-kira jenis diskon manakah yang paling Anda gemari?
PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di kalangan developer.…
Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk…
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sebuah solusi perangkat lunak yang menyediakan platform terpadu…
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola semua…
Dalam dunia bisnis modern, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi informasi…
Dalam era digital saat ini, tidak ada bisnis yang dapat beroperasi tanpa perangkat lunak terpadu…