Mencari pekerjaan di era globalisasi memang bukan hal yang mudah, karena persaingan yang semakin ketat. Langkah awal dari pencarian kerja adalah menyiapkan berkas lamaran kerja. Jadi, saat nanti Anda dipanggil untuk interview, Anda sudah siap. Selain itu, Anda juga bisa mengirimkan semua berkas ini kepada perusahaan tempat Anda melamar lewat email.
Berkas lamaran kerja yang paling umum adalah CV dan surat lamaran kerja. Padahal selain keduanya, masih banyak lampiran surat lamaran kerja lain yang harus dimasukkan ke dalam amplop lamaran kerja atau dikirim lewat email.
Urutan Berkas Lamaran Kerja
Ada 13 berkas lamaran kerja yang perlu disiapkan oleh para pencari kerja sebelum melamar kerja, yakni:
1. Pas Foto Terbaru
Pas foto terbaru diperlukan agar tidak menimbulkan kekeliruan. Selain itu, khusus untuk posisi yang akan bertemu banyak orang, sepeti sales dan customer service, pas foto juga digunakan untuk menilai penampilan pelamar.
2. Fotokopi KTP
Tidak semua perusahaan mewajibkan fotokopi KTP sebagai berkas lamaran. Namun, ada perusahaan yang menjadikannya sebagai kewajiban untuk keperluan validasi pelamar.
3. Surat Lamaran Kerja
Di dalam surat ini, jelaskan minat dan tawarkan diri untuk bekerja di perusahaan yang dilamar. Anda bisa mencantumkan pendidikan, kemampuan, dan pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Tutup surat ini dengan ucapan terima kasih dan berikan kontak yang bisa dihubungi.
4. Curriculum Vitae
Curriculum vitae alias CV adalah riwayat hidup Anda, yang meliputi: data diri, email aktif, nomor handphone aktif, kemampuan, riwayat pendidikan, dan pengalaman kerja. Gunakanlah CV yang ATS-friendly agar CV Anda bisa terdeteksi oleh software HRD.
5. Portofolio
Portofolio adalah berkas yang berisi kumpulan karya terbaik yang telah pelamar buat sejauh ini. Berkas ini dibutuhkan oleh Anda yang melamar posisi kreatif, seperti graphic designer dan content writer. Portofolio akan membedakan diri Anda dari pelamar lainnya.
6. Fotokopi Ijazah
Ijazah merupakan bukti bahwa Anda sudah lulus dari suatu jenjang pendidikan. Cukup lampirkan ijazah terakhir untuk melamar.
7. Fotokopi Transkrip Nilai
Transkrip nilai merupakan dokumen yang menunjang kemampuan teknis (hard skill) Anda dengan nilai dari lembaga pendidikan yang terakhir Anda tempuh.
8. Fotokopi Sertifikat
Urutan berkas lamaran kerja yang benar selanjutnya adalah fotokopi berbagai sertifikat keahlian atau seminar yang berkaitan dengan posisi yang hendak dilamar.
9. Formulir Lamaran
Beberapa perusahaan mewajibkan pelamar umum mengisi formulir lamaran. Formulir ini meliputi: data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja (termasuk magang), kondisi kesehatan, dan gaji yang diharapkan.
10. Fotokopi Surat Pengalaman Kerja
Apabila Anda pernah bekerja atau magang di perusahaan lain, maka lampirkan surat lamaran kerja sebagai nilai tambah di mata recruiter.
11. Fotokopi SKCK
Susunan berkas lamaran kerja yang selanjutnya adalah fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Dokumen ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Anda berkelakuan baik.
12. Fotokopi Surat Keterangan Sehat
Surat keterangan sehat dapat diperoleh di puskesmas atau klinik terdekat dengan melakukan tes sederhana. Untuk jenis pekerjaan keras yang membutuhkan fisik yang kuat, surat ini biasanya dibutuhkan sejak awal melamar. Namun, untuk jenis pekerjaan lainnya, surat ini biasanya dibutuhkan setelah Anda lolos tahap rekrutmen tertentu.
13. Kartu AK1
Terakhir, ada kartu AK1 (Kartu Kuning/Kartu Pencari Kerja) yang diterbitkan lembaga pemerintah (Dinas Ketenagakerjaan atau Disnaker). Kartu ini bertujuan untuk pendataan para pencari kerja dan memastikan kuantitas tenaga kerja di Tanah Air. Kartu AK1 umumnya dibutuhkan untuk melamar pekerjaan di instansi pemerintahan.
Kesimpulan
Itulah urutan berkas lamaran kerja 2022, 2023, dan seterusnya. Jika Anda melamar lewat email, maka Anda juga bisa melakukan cara membuat lamaran kerja dalam satu file. Lakukan hal ini menggunakan free PDF combiner atau merger di Google. Dengan begitu, susunan berkas lamaran kerja via email akan tampak lebih rapi.