Pada era digitalitasi ini, posisi kreatif diincar banyak fresh graduate untuk meniti karier, salah satunya penulis. Ada 2 jenis penulis yang kerap membingungkan banyak orang, yaitu: content writer dan copywriter. Padahal beda content writer dan copywriter cukup signifikan.
Kedua posisi ini sedang banyak dicari perusahaan kecil maupun besar guna menyampaikan pesan kepada calon konsumen maupun pelanggan dengan lebih efektif yang nantinya berujung pada pembelian dan keuntungan.
Pengertian Content Writer dan Copywriter
Berdasarkan Forbes, content writer adalah seorang penulis yang bertugas untuk menulis artikel yang relevan, mengedukasi, dan ramah Search Engine Optimisation (SEO-friendly) untuk menaikkan rank sebuah website. Sementara copywriter adalah penulis yang bertugas untuk menulis teks iklan atau materi publisitas untuk keperluan komersial.
Beda Content Writer dan Copywriter
Kedua posisi ini sama-sama harus menguasai teknik penulisan dan storytelling agar dapat menyampaikan pesan perusahaan dengan jelas. Meski begitu, kedua posisi ini memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu:
Tugas
Content writer bertugas untuk menulis artikel di website dengan keyword (kata kunci) tertentu serta memperbaruinya secara berkala agar mudah ditemukan di mesin pencarian seperti Google.
Sementara copywriter bertugas untuk menulis teks yang persuasif dan efektif agar audiens tertarik akan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, copywriter biasanya mengoptimasi konten di media sosial, brosur, dan radio.
Tak menutup kemungkinan bagi copywriter untuk turut berkecimpung di website perusahaan. Namun, alih-alih menulis artikel, ia akan menulis kata-kata persuasif di banner atau tempat lainnya untuk menarik perhatian pengunjung website. Hal ini diharapkan bisa mengonversi kunjungan tersebut jadi pembelian.
Bentuk Tulisan
Content writer menulis tulisan yang panjang, seperti: artikel, press release, dan newsletter. Sementara copywriter menulis tulisan yang singkat, seperti: ads, caption di Instagram, katalog, dan kata-kata menarik di billboard.
Peran
Content writer berperan penting untuk mengedukasi, menghibur, dan memberikan instruksi kepada pembaca. Sementara copywriter berperan penting untuk menjual produk dari suatu perusahaan secara digital.
Apa yang Dibangun
Content writer membangun kredibilitas dan memposisikan brand sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan. Meskipun perlahan, tetapi proses ini dapat berakhir pada penjualan. Sementata copywriter membangun urgensi yang mendorong para audiens untuk segera mengambil langkah, seperti mengunduh atau membeli suatu produk.
Target
Content writer diberikan target untuk meningkatkan traffic lewat optimasi website dengan kaidah SEO. Sementara copywriter kini umumnya diberikan target untuk meningkatkan engagement di media sosial.
Hasil
Content writer meningkatkan organic traffic, kemudian copywriter mengonversinya menjadi penjualan. Dengan demikian, content writer dan copywriter memiliki peran yang berkesinambungan demi terciptanya penjualan yang menguntungkan.
Kesimpulan
Meski sama-sama berlandaskan kemampuan menulis dan storytelling, tetapi content writer dan copywriter bukanlah profesi yang sama.
Content writer berfokus pada tulisan panjang untuk meningkatkan organic traffic, sedangkan copywriter berfokus pada tulisan singkat yang diharapkan dapat segera mendorong para audiens untuk mengambil langkah berikutnya, yaitu melakukan pembelian.
Keduanya sama-sama penting bagi perusahaan, karena memiliki fungsi yang berkesinambungan. Setelah content writer berhasil meningkatkan organic traffic ke website perusahaan, maka copywriter mengonversinya menjadi penjualan.