Akhir-akhir ini istilah couch potato kerap disebutkan baik di dalam percakapan sehari-hari maupun secara virtual. Meski masih banyak yang belum paham arti couch potato, tetapi tak sedikit pengguna Instagram yang menyematkan istilah tersebut di bio mereka.
Ya, mereka seolah memperkenalkan diri sebagai seorang couch potato. Namun, tak sedikit juga yang menjadikan istilah tersebut sebagai bahan ejekan. Jadi, apa itu couch potato? Apakah menjadi seorang couch potato itu berbahaya atau tidak?
Arti Couch Potato
Couch berarti sofa dan potato berarti kentang. Apakah couch potato berarti kentang di sofa? Tentu tidak. Couch potato adalah suatu ungkapan bahasa Inggris yang tak bisa diartikan secara harfiah seperti itu.
Menurut Cambridge Dictionary, “couch potato is a person who watches a lot of television and does not have an active life.” Artinya, couch potato adalah orang yang banyak menonton televisi dan tidak aktif menjalani kehidupan.
Menilik artinya, ungkapan ini cukup berbahaya. Bayangkan saja Anda menonton televisi atau, yang dilakukan di zaman sekarang, streaming service di smartphone sepanjang hari tanpa melakukan hal lain. Saat menonton Anda bahkan mungkin ditemani oleh berbagai camilan yang tidak sehat.
Jika Anda melakukan hal tersebut saat liburan, maka itu tak menjadi masalah. Anda justru sedang menikmati masa liburan dengan tenang. Namun, jika Anda melakukannya hampir setiap hari, maka hal itu bisa jadi masalah.
Dampak Couch Potato
Kebiasaan itu dapat memengaruhi Anda dan menimbulkan sejumlah masalah baru, seperti:
- Membuat Anda jadi mager alias malas gerak, sehingga menimbun lemak berlebih, yang tentunya tidak sehat bagi tubuh.
- Terlalu jarang bergerak membuat Anda jadi mudah kelelahan saat bergerak sedikit sekalipun.
- Membuat Anda malas melakukan apa pun, termasuk bekerja maupun berbisnis, sehingga jadi tidak produktif.
- Membuat Anda kerap menunda-nunda pekerjaan, karena terlalu nyaman di sofa atau kasur tempat Anda menonton yang berakibat pada menurunnya profesionalisme.
Cara Mengatasi Couch Potato
Jadi, apakah couch potato berbahaya? Orang yang menyebut dirinya seorang couch potato tentu tidak aktif secara fisik. Mengutip Health Day, ketidakaktifan fisik terjadi jika di dalam seminggu, seseorang beraktivitas kurang dari 150 menit dengan intensitas sedang atau kurang dari 75 menit dengan intensitas kuat.
Ketidakaktifan fisik ini merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan kematian dini dan beberapa penyakit tidak menular, seperti stroke, jantung, diabetes tipe 2, dan bahkan beberapa jenis kanker. Jadi, tentu saja menjadi seorang couch potato ini berbahaya.
Satu-satunya hal positif dari couch potato adalah kemampuannya untuk menurunkan tingkat stres dan merelaksasikan pikiran dari kejenuhan dan padatnya kegiatan untuk sementara waktu.
Demi menjaga kesehatan dan produktivitas, berusahalah untuk tetap beraktivitas fisik. Anda bisa mulai dari aktivitas ringan yang tidak mewajibkan Anda untuk turun dari sofa atau kasur. Contohnya: sit-up, back-up, bicycle crunch, side plank, dan berbagai jenis senam lantai lainnya. Setelah terbiasa, maka Anda bisa mulai melakukan olahraga ringan di luar kasur atau sofa, seperti berjalan cepat atau jogging di kawasan sekitar tempat tinggal.