Usai penandatanganan offering letter, pihak HRD akan menyiapkan berbagai hal untuk proses onboarding. Namun, banyak yang belum paham apa itu onboarding.
Padahal onboarding merupakan tahapan yang cukup penting di dalam proses rekrutmen karyawan. Maka dari itu, proses onboarding perlu dilakukan dengan maksimal.
Mengutip laman komunitas HRD global, SHRM.org, proses onboarding mencakup segala hal yang memungkinkan karyawan baru untuk menyelesaikan proses orientasi mulai dari proses rekrutmen awal, pengenalan akan struktur organisasi, budaya, visi, misi, hingga nilai-nilai perusahaan.
Dengan demikian, onboarding adalah rangkaian proses untuk memastikan bahwa karyawan baru dapat memahami dan beradaptasi dengan perusahaan secara menyeluruh guna menjamin keberlangsungan karyawan tersebut di perusahaan. Oleh karena itu, program onboarding umumnya dijalankan selama 3-6 bulan.
Proses ini umumnya memang dilaksanakan pada masa probation (percobaan). Namun, setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda, antara lain:
Selama proses onboarding ini, karyawan dan perusahaan bisa saling menilai satu sama lain. Setelah masa probation, perusahaan dapat mengangkat karyawan menjadi karyawan tetap maupun kontrak atau memutuskan hubungan kerja sampai di sana.
Nah, karyawan pun bisa memutuskan untuk terus bergabung menjadi karyawan dari perusahaan itu atau keluar karena merasa tidak cocok.
Berdasarkan survei JobStreet, sekitar 68% responden memilih untuk menghindari atau bahkan meninggalkan perusahaan dengan prinsip dan inklusi yang berbeda dengan mereka.
Ketika karyawan merasa tidak nyaman dengan tempat kerja barunya, maka mereka cenderung mengundurkan diri dengan lebih cepat. Jika hal itu terjadi, maka turnover karyawan akan meningkat, sehingga perusahaan harus terus mengadakan proses rekrutmen yang tentunya akan membutuhkan biaya yang lebih banyak.
Oleh karena itu, program onboarding harus dijalankan dengan efisien dan integratif guna menjamin pengenalan karyawan baru akan perusahaan tersebut dan memastikan bahwa karyawan itu berkomitmen untuk meraih kesuksesan bersama perusahaan itu.
Berdasarkan pemaparan di atas, program onboarding memiliki manfaat yang penting baik bagi perusahaan maupun karyawan. Nah, inilah deretan manfaat onboarding yang dapat dirasakan para karyawan baru:
Mengenal bukan sekadar mengetahui alamat, industri, dan pimpinannya, tetapi juga memahami visi, misi, sistem absensi, sistem cuti, dan budaya kerja di suatu perusahaan. Dengan begitu, karyawan dapat memahami cara dan etos kerja di perusahaan tersebut. Setelah itu, karyawan dapat menganalisis budaya dari perusahaan itu, termasuk cara komunikasi antar karyawan.
Tak sedikit karyawan yang merasa canggung saat memasuki kantor baru. Nah, untuk menguranginya, pihak HRD dapat menciptakan suasana yang nyaman lewat perkenalan atau tugas kelompok. Hal ini tentu membantu proses adaptasi karyawan tersebut.
Memahami job description juga sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Selain untuk memahami setiap tugas yang diemban, karyawan baru juga akan mengetahui siapa atasan langsungnya dan tanggung jawab divisi tempatnya berada terhadap perusahaan.
Penting sekali bagi HRD untuk memberikan kesan pertama yang baik saat onboarding. Lewat program ini, karyawan akan tahu sejauh mana perusahaan memperhatikan karyawan. Hal ini dapat diketahui mulai dari pengenalan umum, penyampaian program perusahaan, hingga pemberian pelatihan dasar.
Jika karyawan mendapatkan kesan pertama yang baik, maka semangat dan produktivitasnya akan turut meningkat. Hal ini tentunya juga menguntungkan perusahaan.
Onboarding merupakan proses pengenalan karyawan dengan perusahaan. Agar dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan tahapan onboarding yang efektif, yaitu:
Tahap ini dimulai sejak perusahaan menerima karyawan baru. Pihak perusahaan akan memberi tahu berbagai hal mendasar, seperti job description, hari pertama kerja, serta jumlah hari dan jam kerja selama seminggu. Di tahap inilah, karyawan akan menandatangani offering letter atau bahkan kontrak kerja jika kontraknya sudah siap.
Pada hari pertama kerja, akan ada proses pengenalan yang umumnya dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu:
Di tahap ini, karyawan akan mulai bersosialisasi dengan pimpinan dan para anggota divisi dan membiasakan diri dengan alat yang akan digunakan untuk melakukan pekerjaan. Selama tahap orientasi, karyawan akan diperkenalkan dengan tujuan divisi dan individu, sehingga ia akan menerima banyak arahan mengenai peran secara individu maupun di dalam divisi, termasuk alur kerja divisi saat mengerjakan tugas harian dan saat mengerjakan proyek khusus.
Setelah memahami alur kerja divisi, maka karyawan baru akan diberikan pelatihan oleh trainer. Pelatihan diawali dengan pemberian tugas dasar dan penggunaan alat untuk mengerjakannya. Setelah dirasa cukup, maka karyawan tersebut akan mulai berkolaborasi dengan rekan satu divisi dan mulai memberikan kontribusi pertamanya.
Terakhir, ada tahap transisi, di mana tugas dan tanggung jawab karyawan baru meningkat dari yang sebelumnya. Ia juga akan merasa lebih akrab dengan strategi dan rekan sedivisi. Selama tahapan ini, karyawan itu akan memiliki mentor yang akan mendampingi dan meninjau kontribusi serta potensi yang ada pada dirinya.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk melaksanakan onboarding dengan efektif yang dirangkum dari JobStreet:
Onboarding adalah rangkaian proses pengenalan selama 3-6 bulan untuk memastikan bahwa karyawan baru bisa memahami dan beradaptasi dengan perusahaan secara menyeluruh. Hal ini bertujuan untuk menjamin keberlangsungan karyawan tersebut di perusahaan tempatnya bekerja.
Proses onboarding dapat berlangsung selama masa probation atau sedikit lebih panjang dari masa probation, tergantung kebijakan masing-masing perusahaan dan kinerja karyawan tersebut. Tahapan onboarding mencakup pra-onboarding, penyambutan, orientasi, pelatihan, dan transisi. Jadi, orientasi merupakan bagian dari proses onboarding.
Proses onboarding harus dilaksanakan secara efektif demi pemahaman dan kenyamanan karyawan, yang akan menghantarnya pada peningkatan produktivitas, yang tentunya menguntungkan perusahaan.
PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di kalangan developer.…
Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk…
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sebuah solusi perangkat lunak yang menyediakan platform terpadu…
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola semua…
Dalam dunia bisnis modern, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi informasi…
Dalam era digital saat ini, tidak ada bisnis yang dapat beroperasi tanpa perangkat lunak terpadu…