Di abad ke-21 ini bukan hanya karyawan yang bersaing untuk bisa bekerja di perusahaan bonafide. Namun, perusahaan juga bersaing untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik dengan menawarkan kompensasi serta fasilitas terbaik, salah satunya dengan kasbon. Apa itu kasbon? Apakah itu menguntungkan atau merugikan karyawan? Selain gaji dan bonus, kasbon juga dinilai sebagai fasilitas yang bisa menunjang kenyamanan bekerja, sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.
Kasbon adalah fasilitas pinjaman yang disediakan perusahaan untuk para karyawannya dengan syarat dan kondisi tertentu. Karyawan bisa mengajukan pinjaman ini dengan mengisi formulir tertentu sesuai kebutuhan.
Jika lembaga keuangan umumnya menyediakan pinjaman dengan suku bunga tertentu, maka lain halnya dengan perusahaan yang memang ingin membalas jasa karyawannya. Maka dari itu, perusahaan tidak menetapkan suku bunga untuk pinjaman ini.
Lantas, seperti apa prosedur kasbon? Setiap perusahaan tentu menetapkan prosedur kasbon yang berbeda-beda. Namun, umumnya karyawan perlu mengisi formulir kasbon, lalu meminta tanda tangan dari atasan langsung dan manajer HR.
Perusahaan kemudian akan mentransfer dana tersebut ke rekening karyawan, bisa bersamaan dengan gaji atau secara terpisah. Untuk mengembalikan dana tersebut, gaji karyawan di bulan selanjutnya akan dipotong sesuai jumlah pinjaman. Pemotongan ini juga bisa dilakukan berbulan-bulan tergantung nominal yang dipinjam.
Namun, fasilitas ini bukan merupakan fasilitas yang wajib ada di setiap perusahaan. Oleh karena itu, ada saja perusahaan yang tidak memfasilitasi kasbon. Selain itu, ada pula yang memfasilitasinya, tetapi bisa menolak pengajuan kasbon dengan alasan tertentu.
Setelah mengetahui apa itu kasbon dan prosedurnya, kini saatnya untuk mengetahui deretan faktor yang mendorong pengajuan kasbon. Pada dasarnya, setiap pinjaman diajukan atas dasar kebutuhan tertentu, demikian pula halnya dengan kasbon. Berikut adalah faktor yang mendorong pengajuan kasbon dari karyawan:
Kendaraan sangat dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk untuk pergi ke kantor. Apabila seorang karyawan perlu membeli kendaraan, memperbaiki kendaraan, mengganti kendaraannya dengan yang baru, maka karyawan bisa mengajukan kasbon untuk membiayainya.
“Menikah itu murah, yang mahal itu, gengsi keluarga.” Ya, gengsi keluarga ini kerap membuat karyawan perlu dana lebih untuk mengadakan resepsi pernikahan yang terbilang mewah.
Karyawan umumnya berharap dapat melunasi kasbon itu dengan amplop yang diterima dari para tamunya. Oleh karena itu, beberapa perusahaan mengukur kemampuan karyawan dari jumlah undangannya.
Melihat hasil positif dari test pack memang menyenangkan. Namun, hal itu dibarengi dengan perasaan takut akan mahalnya biaya persalinan. Agar bisa bersalin dengan baik, karyawan terkadang perlu biaya lebih, apalagi jika membutuhkan operasi caesar.
Ketika seorang anak mencapai usia 3 atau 5 tahun, maka sudah saatnya ia mengenyam bangku pendidikan. Meskipun karyawan dan pasangan telah memprediksi dana pendidikan yang dibutuhkan, tetapi terkadang ada saja pengeluaran lain yang di luar dugaan, seperti kegiatan karyawisata, acara perpisahan, dan lain-lain.
Cuaca ekstrem dan bencana seperti banjir atau gempa bumi bisa merusak kondisi tempat tinggal. Gaji bulanan kerap kali tidak cukup untuk melakukan renovasi atas kerusakan yang ditimbulkan. Oleh karena itu, karyawan butuh dana tambahan yang bisa diperoleh dari kasbon.
Selain sebagai dana tambahan bagi karyawan, kasbon juga memberikan sejumlah manfaat penting bagi perusahaan, yaitu:
Munculnya berbagai kebutuhan tak terduga dapat membuat karyawan membutuhkan sejumlah dana yang besar dalam tenggat waktu yang singkat. Dengan bantuan perusahaan berupa kasbon, maka karyawan akan merasa lega dan bersyukur atas hal itu.
Setelah itu, karyawan akan termotivasi untuk membalas bantuan tersebut dengan bekerja dengan lebih giat dan fokus, karena masalah keuangannya sudah selesai.
Fasilitas kasbon secara tak langsung akan mempermudah karyawan untuk memenuhi kebutuhannya yang kadang kala mendesak. Selain itu, hal ini juga secara tak langsung meningkatkan loyalitas karyawan, karena masih terikatnya karyawan selama pinjaman masih berlangsung. Setelah pinjaman usai pun, kasbon dapat membuat karyawan lebih loyal, karena merasa terbantu oleh perusahaan pada saat yang mendesak.
Setelah karyawan merasakan 2 manfaat di atas, maka turnover ratio perusahaan akan berkurang, sehingga mengurangi keperluan rekrutmen karyawan baru, yang tentunya memakan biaya tertentu. Dengan begitu, maka divisi HR dapat fokus untuk merancang berbagai program peningkatan sumber daya manusia yang lebih baik.
Proses kasbon terkadang memakan waktu yang cukup lama, sedangkan karyawan membutuhkan dana untuk urusan yang mendesak. Untuk membuat proses kasbon lebih cepat dan efisien, perusahaan membutuhkan ERP HRD yang dapat diandalkan, yaitu: iDempiere.
Selain diinstal di cloud terpercaya, yaitu Amazon Web Services, ERP iDempiere juga dapat digunakan tanpa batasan jumlah pengguna (unlimited user), sehingga menjamin keamanan data perusahaan dan kredibilitas karyawan.
Tak hanya itu, iDempiere juga bisa dikonfigurasi sesuai kebutuhan dan keunikan proses bisnis perusahaan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai modul ERP dan implementasi ERP iDempiere, silakan hubungi nomor 0821-2228-2266 atau kirim email ke sales@kosta-consulting.com.
PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di kalangan developer.…
Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk…
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sebuah solusi perangkat lunak yang menyediakan platform terpadu…
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola semua…
Dalam dunia bisnis modern, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi informasi…
Dalam era digital saat ini, tidak ada bisnis yang dapat beroperasi tanpa perangkat lunak terpadu…