Meskipun job costing merupakan aspek yang memberikan banyak manfaat penting bagi bisnis, tetapi tak sedikit yang belum memahami apa itu job costing.
Job costing merupakan dasar dari manajemen di dalam kegiatan akuntansi. Sesuai namanya, job costing (penentuan biaya) umumnya digunakan untuk menentukan harga jual dari produk yang disediakan.
Job costing atau disebut juga job order costing adalah metode penghitungan biaya produksi kumulatif yang nantinya akan dibebankan sebagai biaya unit produksi. Dengan begitu, biaya dihitung berdasarkan pesanan.
Selain untuk menentukan biaya berdasarkan pesanan, job order costing juga digunakan untuk menentukan biaya tenaga kerja, bahan baku, dan overhead kumulatif. Penentuan biaya ini memberikan pelacakan biaya unit yang akurat. Di dalam penentuannya, biaya antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya harus dipisah, sehingga masing-masing bisa ditelusuri dengan baik.
Job costing memisahkan biaya dengan jelas, sehingga biaya tidak bercampur satu sama lain dan proses penelusuran pun jadi lebih mudah. Job costing juga memberikan manfaat lainnya, yakni:
Lewat job costing, Anda akan mengetahui biaya produksi yang dihasilkan dari biaya pesanan. Dengan demikian, Anda juga bisa mengukur apakah modal yang ada sudah cukup atau belum untuk mengerjakan pesanan tersebut.
Jika modalnya belum cukup untuk mengerjakan pesanan itu, maka Anda dapat menolak pesanan tersebut. Jika modalnya cukup, maka Anda dapat menerima pesanan itu.
Dengan perhitungan berdasarkan pesanan, Anda dapat langsung mengidentifikasi beban produksi, memprediksi kesulitan apa saja yang akan dihadapi, dan mengantisipasinya.
Dengan job costing, biaya produksi sudah diketahui dengan jelas sejak awal. Nah, biaya produksi dapat digunakan untuk menentukan harga jual. Tambahkan biaya produksi dengan keuntungan yang diharapkan untuk menetapkan harga jual produk.
Job costing juga membantu Anda untuk membandingkan biaya aktual dengan biaya yang telah ditentukan untuk mengendalikan overhead agar tidak berlebihan.
Setelah berhasil menjual berbagai produk, Anda dapat langsung mengelompokkan labanya. Cara menghitung laba adalah dengan mengurangi penghasilan yang diperoleh dengan biaya produksinya.
Setelah itu, bandingkan laba yang diperoleh dari setiap produk. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui apakah laba mengalami peningkatan atau penurunan.
Siapkan analisis tren melalui kompilasi biaya historis untuk meminimalkan kesalahan hitung untuk pesanan selanjutnya.
Anda bisa dengan cepat mengetahui kesalahan yang terjadi di dalam proses produksi. Jika terjadi pembengkakan biaya yang di luar batas normal, maka segera perbaiki.
Manfaat job costing sangat penting bagi kegiatan produksi di perusahaan kecil maupun besar. Untuk menerapkan job costing dengan baik, lakukan hal-hal berikut ini:
Penerapan job costing sangat penting untuk mempertimbangkan pesanan, menentukan beban produksi, menentukan harga jual, membandingkan biaya aktual, membandingkan laba, menyiapkan analisis tren, dan mengidentifikasi kesalahan di dalam proses produksi.
PostgreSQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di kalangan developer.…
Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk…
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sebuah solusi perangkat lunak yang menyediakan platform terpadu…
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola semua…
Dalam dunia bisnis modern, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu teknologi informasi…
Dalam era digital saat ini, tidak ada bisnis yang dapat beroperasi tanpa perangkat lunak terpadu…