Perkembangan industri manufaktur di Indonesia saat ini mampu menggeser peran commodity based menjadi manufacture based, serta sudah menjadi basis industri manufaktur terbesar se-ASEAN, dengan kontribusi mencapai 20,27% pada perekonomian skala nasional ( Tahun 2018 ). Maka dari itu persaingan pada industri manufaktur sangat sengit karena, perusahaan-perusahaan manufakturnya lain berlomba-lomba untuk meningkatkan komoditas dan produksinya.
Solusinya para perusahaan manufaktur sudah pasti memerlukan sistem atau software manufaktur untuk menopang kinerja dan produksi mereka. Seperti ERP, sistem ERP yang bisa digunakan di setiap industri perusahaan sudah tidak dipungkiri lagi menjadi solusi yang tepat untuk perusahaan manufaktur. Berikut 5 Penerapan ERP serta manfaat ERP Kosta Consulting pada perusahaan Manufaktur :
1. Meningkatkan Kinerja
Dengan adanya sistem ERP untuk perusahaan manufaktur, para pekerja dimudahkan dan bisa mempercepat pekerjaan tanpa harus melakukan laporan secara manual yang beresiko terjadinya kesalahan atau human error.
2. Sekuritas Atau Keamanan Yang Terjamin
Keamanan yang terjamin dengan menggunakan ERP, berbeda dengan perusahaan manufaktur yang belum menggunakan ERP sebagai sistem atau masih melakukan secara manual dengan menggunakan kertas, atau masih bersifat file yang disimpan di flashdisk atau hardisk. File penting perusahaan yang tersimpan pastinya akan sangat beresiko terjadinya kehilangan data, atau missing file. Bisa berupa kertas yang cepat hilang dan rusak. Hingga adanya virus yang tersimpan di hardisk atau flashdisk.
Sangat riskan bukan ? Dengan adanya ERP semua file dan laporan penting perusahaan tersimpan menjadi satu dengan sekuritas yang terjamin. Semua tergantung dari vendor ERP yang digunakan, atau server base tersebut.
3. Lebih Terstruktur dalam Perencanaan Produksi
Atur alur perencanaan ( Workflow ) pada saat produksi dengan rantai pasok atau supply chain management ( SCM ) menjadi lebih terstruktur dan lebih mudah untuk pengaturan atau monitoring pekerjaan secara real-time.
4. Pembuatan Work Order Secara Otomatis
Mudah membuat work order, atau perintah kerja yang meliputi beberapa tugas atau perintah kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan masing-masing.
5. Terintegrasi Langsung Dengan Divisi lain
ERP yang dapat menyatukan beberapa Elemen antar divisi disebuah perusahaan menjadi satu dalam satu sistem yang terintegrasi secara langsung, dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Memudahkan tracking, monitoring serta dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, karena sistem ERP dapat terintegrasi dengan divisi lain secara langsung atau real time.
Baca juga : Sistem ERP: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya bagi Perusahaan